Kamis, 07 Mei 2020 20:41:00
Perekonomian Indonesia saat Pandemi Corona
Penulis : Dwi Sara
Jurusan ilmu pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Abdurrab
Virus corona atau covid 19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas ringan hingga sedang seperti penyakit flu. Meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS dan Covid sifatnya yang mematikan. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, China.
Sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia sejak awal bulan maret. virus ini telah banyak memakan korban, berbagai upaya pemerintah telah di lakukan untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Banyak kebijakan yang telah pemerintah buat namun masih ada beberapa masyarakat yang tidak menaati kebijakan tersebut.
Misalnya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan PSBB tetapi masih ada juga masyarakat yang keluar rumah dengan alasan yang tidak penting tanpa menggunakan masker.
Virus corona ini banyak memberikan dampak negatif yang membuat perekonomian dalam negeri semakin krisis. Krisis ekonomi ini di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti penurunan kinerja ekspor dan impor, konsumsi rumah tangga yang tinggi, pendapatan yang rendah dan investasi yang semakin melambat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa covid 19 ini semakin memberatkan perekonomian Indonesia. Covid 19 belum bisa diatasi, penyebarannya semakin meningkat dan dampaknya ke ekonomi berat. Dalam kondisi terburuk, Sri Mulyani memperkirakan proyeksi perkiraan ekonomi Indonesia berkisar 2,3% karena covid 19 namun skenario terburuknya ekonomi RI minus hingga 0,4 persen.
Menurut lembaga penelitian ekonomi Center Of Reforms On Economic (CORE) yang memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran minus 2 persen hingga 2 persen. Angka tersebut dapat di capai jika pemerintah melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam pencegahan penularan virus corona.
Selain dampak negatif, virus corona juga memberi dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI IGP Wira Kusuma, salah satu dampak positif yang di dapatkan Indonesia dari pandemik tersebut adalah terbukanya peluang pasar ekspor baru selain cina. Hal positif dari fenomena ini yaitu peluang memperkuat ekonomi dalam negeri.
Seperti sekarang ini pemerintah menekankan senantiasa focus memperkuat daya beli dalam negeri daripada luar negeri. Fenomena virus corona bisa di manfaatkan sebagai koneksi agar kedepan investasi bisa stabil meski perekonomian global sedang terguncang karena kebijakan pemerintah untuk tetap berada di dalam rumah maka hal ini juga di manfaatkan oleh perusahaan belanja online seperti buka lapak, shopee, toko pedia dan lainnya dengan mempertinggi tingkat produksi.***