Selasa, 06 Oktober 2015 22:39:00
Kepulauan Meranti dapat Bantuan Rp40 Miliar

MERANTI- Kabupaten Kepulauan Meranti akan mendapat bantuan sebesar Rp 40 miliar untuk percepatan pembangunan desa di perbatasan. Dana dari APBN 2016 itu akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur desa tertinggal seperti pedesaan di Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Pulau Merbau.
"Dana terebut nantinya akan dibagi ke beberpa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas PU dan SKPD yang menunjang kesejahteraan desa. Pemanfaatan dana itu untuk berbagai program pembangunan seperti pembangunan jalan dan jembatan, sekolah, kantor desa dan kecamatan serta infrastruktur lainnya," ungkap Kabag Humas Kabupaten Kepulauan Meranti, Eri Suhairi.
Diberitakan sebelumnya, akibat minimnya infrastruktur serta lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan membuat sebagian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti menempuh langkah eksodus ke Negara Malaysia. Apalagi, jarak tempuh ke Malaysia lebih dekat dari pada harus menuju ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru.
Pada tahun 2015, Kantor Imigrasi Kelas II Selatpanjang telah mengeluarkan sebanyak 5.399 dokumen perjalanan. Kepala Kantor Imigrasi Selatpanjang, Tohadi, mengatakan angka pembuatan paspor di Kabupaten Kepulauan Meranti cukup tinggi.
Dalam satu hari rata-rata kantor imigrasi mengeluarkan 20 dokumen."Alasan masyarakat bermacam-macam, ada yang ingin jalan-jalan, bertemu saudara dan ada yang berobat," ujarnya.
Meski begitu, pihak imigrasi tidak menampik jika sebagian besar masyarakat yang mengurus paspor untuk mencari pekerjaan. Tentunya dalam hal ini imigrasi tidak bisa melarang masyarakat jika semua persyaratan pembuatan paspor tersebut sudah dilengkapi.
"Itu hak mereka, kami tidak bisa melarang masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri. Meskipun setelah tiba di negara tujuan, mereka mencari pekerjaan," ujarnya.
Berdasarkan data keimigrasian, dari total 5.399 paspor, 3.157 diantaranya berjenis laki-laki dan 2.242 lainnya berjenis perempuan.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Pauzi SE, meminta pemerintah untuk serius membenahi persoalan di wilayah perbatasan agar tidak semakin tertinggal dengan daerah lain.
Menurut Pauzi, daerah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, seperti Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Pulau Merbau sangat perlu diperhatikan pembangunan dan perbaikan infrastrukturnya. "Daerah itu sangat minim infrastruktur, seperti jalan dan sekolah," ujarnya. (hms)

Balek Kampung, Anggota DPR RI Syamsurizal Halal Bihalal Bersama Tokoh dan Masyarakat Meranti

Hendak Menuju Malaysia, Kapal Bermuatan Sagu dan Arang Terbakar di Perairan Riau

Sempat Buang BB, Seorang Pengedar Sabu di Selatpanjang Ditangkap Polisi
