Senin, 16 Agustus 2021 18:03:00
Mahasiswa KUKERTA UNRI Bantu Atasi Gizi Buruk di Kelurahan Limbungan Baru
PEKANBARU, globalriau.com - Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting sangat diharapkan terutama terkait pemenuhan gizi anak dan pengurangan angka kasus stunting di Indonesia. Angka kasus stunting di Indonesia masih tinggi bahkan menduduki peringkat 4 di dunia. Saat ini, sekitar 8 juta anak Indonesia mengalami pertumbuhan tidak maksimal, atau dengan kata lain 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting.
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Tim KUKERTA UNRI Kelurahan Limbungan Baru ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan bahaya stunting di Kelurahan Limbungan Baru. Kegiatan ini dilakukan di rumah salah satu warga dengan anak penderita stunting pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 (11/08/2021).
Tim Pengabdian KUKERTA UNRI ini beranggotakan 10 orang mahasiswa/i Universitas Riau yaitu Naufal Fadhila (FKIP), Dimas Aditya Prayoga (FKIP), Nirmala Ayu Derryanti (FKp), Mutiara Ihsan (FKp), Nursaulina Sibuea (FKIP), Viranda Annisa (FKIP), Annisa Ramadhani (FKp), Meidyna Lentari Sembiring (FKp), Prasetyo D. Bintang Thahir (FP) dan Raudatul Zikri (FT), tim ini berada di bawah bimbingan Syarifah Nur Siregar, S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kegiatan ini merupakan penjabaran dari program kerja yang diwajibkan pihak akademis UNRI dengan tema Unggulan yang dirancang oleh Tim Pengabdian KUKERTA UNRI sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Kelurahan Limbungan Baru.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan penting mengetahui stunting serta pencegahannya dengan menggunakan media leaflet. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah ibu-ibu yang memiki balita.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Terlihat antusias warga dalam mengikuti sosialisasi stunting yang dilaksanakan oleh Tim Kukerta UNRI. Setelah kegiatan sosialisasi selesai, tim Kukerta UNRI juga memberikan buah-buahan serta leaflet kepada ibu-ibu.
Ketua RT 03 RW 13 mengaku senang dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut. Beliau menuturkan bahwa sosialisasi seperti itu jarang diadakan di Posyandu maupun Puskesmas di wilayah Kelurahan Limbungan Baru, sehingga kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan bagi ibu balita mengenai bahaya stunting.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Limbungan Baru serta menyadarkan ibu-ibu pentingnya membawa balita secara rutin ke posyandu agar tidak terjadinya stunting pada balita.
"Terima kasih kepada Mahasiswa KUKERTA UNRI yang sudah mempersiapkan kegiatan sosialisasi ini. Semoga kegiatannya sukses dan berjalan dengan lancar, serta bisa menambah pengetahuan ibu-ibu mengenai bahaya stunting dan gizi seimbang.", ujar Bu Lina, selaku ketua RT 3 RW 13 Kelurahan Limbungan Baru.
"Saya harap kegiatan ini memberi manfaat dan juga pengetahuan untuk ibu-ibu semuanya mengenai bahaya stunting pada anak dan edukasi mengenai gizi seimbang.", tambah Naufal, selaku ketua tim KUKERTA UNRI.***