• Home
  • Pekanbaru
  • Pengajian Rutin di Kejati Riau Hadirkan Ustadz Nazriel Abdul Muluk Lc, MA
Senin, 31 Oktober 2022 17:09:00

Pengajian Rutin di Kejati Riau Hadirkan Ustadz Nazriel Abdul Muluk Lc, MA

Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC., MA menyampaikan tausiyah di hadapan pejabat Kejati Riau, Senin (31/10/2022).
PEKANBARU - Senin (31/10/2022) sekira pukul 08.30 wib, jajaran Kejaksaan Tinggi Riau kembali menggelar pengajian yang rutin dilakukan, bertempat di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau yang disampaikan oleh Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC., MA.
 
Membawa tema " Setiap cobaan akan diiringi kenikmatan jika kita menjalaninya dengan selalu bersyukur, ikhlas, dan sabar". Pengajian rutin yang disampaikan oleh Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC, MA tersebut, diikuti oleh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau.
 
Dalam keterangan pers yang dirilis Kasi Penkum Bambang Heripurwanto SH, MH, bahwa tausiyah Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC., MA menyampaikan kisah Rasulullah SAW berkata, satu orang yang mendapat naungan dari Allah SWT ialah orang yang di masa mudanya bisa menjaga dirinya dari perbuatan zina, karena laki-laki yang baik itu ditakdirkan untuk wanita yang baik-baik juga meskipun sebaliknya. 
 
Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC., MA juga mengisahkan tentang orang tua Nabi Muhammad SAW, disaat mereka baru menikah 3 hari ayah Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk berdagang ke Syam selama 3 bulan, kemudian istrinya meridhoi perjalanan suaminya tersebut.
 
Tapi qadarullah setelah itu meraka cepat dikaruniai kehamilan yakni Nabi Muhammad SAW. Namun disaat kepulangan dari berdagang tersebut ayahanda dari Nabi Muhammad SAW wafat. Salah satu hikmah yang dapat diambil dari wafatnya ayahanda Nabi Muhammad SAW ialah untuk menghindarkan beliau dari dosa kepada ayahnya. 
 
Lanjutnya, bahwa dari setiap cobaan itu akan diiringi kenikmatan jika kita menjalaninya dengan selalu bersyukur, ikhlas, dan sabar. Seperti kenikmatan yang dialami ibunda Rasulullah SAW yakni selama kehamilannya beliau tidak seperti layaknya wanita biasa yaitu ia tidak merasakan sakit, pegal dan mual layaknya wanita hamil pada umumnya, hingga saat melahirkan pun beliau diberikan kemudahan yang luar biasa.
 
"Kemudian setelah Rasulullah lahir beliau disusui oleh seorang wanita bernama Halimah Tusa’diyah yang mempunyai kelapangan hati dan ikhlas untuk menyusui Rasulullah walaupun dalam keadaan kesulitan. Karena keikhlasannya tersebut ia akhirnya mendapatkan keajaiban yang luar biasa setelah menyusui Rasulullah.," jelasnya.
 
Kasi Penkum menjelaskan, dengan dilaksanakan pengajian ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat menyegerakan kebaikan tanpa menunggu adanya keihklasan karena keberkahan hanya milik Allah Subhanahu Wa ta’ala.
 
"Kegiatan Pengajian Rutin Kejaksaan Tinggi Riau oleh Ustadz Nazriel Abdul Muluk, LC., MA bertempat di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes)," pungkasnya.**
Share
Komentar
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.